I had reviewed this on my Goodreads account. Check this out: https://www.goodreads.com/review/show/65917095
Late review. I was too lazy to write. As always.
Beyond imagination. Buku ini sangat liar. Sangat distopia.
Buat aku yang dari zaman kelas 3 SMA mikir tentang gimana kalo suatu saat nanti pencangkokan jaringan-jaringan tubuh manusia bisa dilakukan. Kalo jari seseorang putus, bisa di"sambung" pake jari orang lain yang mau jadi donor. Begitu pun bagian tubuh lain. Wah, penyakit apapun bisa sembuh dong.
Pemikiran semacam itu sifatnya utopia. Lewat Unwind, rasanya angan-angan itu jadi mimpi buruk......
***
Heartland war berakhir dengan adanya kesepakatan: anak-anak usia 13 hingga 18 tahun, yang tidak diinginkan oleh keluarganya, dapat di-Unwind. Unwind sendiri adalah term yang mengacu pada proses pemisahan bagian-bagian tubuh manusia untuk kemudian di"donorkan" kepada orang lain yang sekarat padahal hidupnya dianggap lebih berharga.
Fokus penokohan Unwind ada pada tiga orang Unwinds.
Connor, anak yang dianggap hanya membawa masalah bagi keluarganya;
Risa, bagian dari panti asuhan yang sedang mengalami kesulitan finansial dan tidak dianggap memiliki cukup bakat untuk dipertahankan;
serta Lev, yang memiliki keluarga relijius dengan kepercayaan bahwa pengorbanan anak untuk Unwind merupakan kewajiban.
Dalam usaha melarikan diri, ketiganya bertemu dan sama-sama berjuang menghindari kejaran polisi Juvey-Cops. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, berdebat, berkhianat, berakhir menjadi legenda.....
***
Suka sama cara Mr. Shusterman membuat POV: POV orang ketiga, tapi tetap mengacu ke tokohnya (gimana sih istilahnya -.-"a). Fast-paced, tapi engga bikin ngos-ngosan. Mengerikan di saat yang ngga terduga, itu yang paling bikin kesel, in a positive way. Setiap chapter diselingi satu halaman yang berisi artikel-artikel terbaru yang isinya menimbulkan kesan bahwa FAKTANYA SAAT INILAH, AWAL MULA IDE UNWIND TERCETUS. That's what makes me shiver the most.
Part favorit (dan paling mengerikan) dari buku ini?
(view spoiler)
Unwind bisa disimpulkan cukup clearly finished as a book, menurutku. Memang masih menimbulkan pertanyaan, tetapi enggak gantung. Enggak seperti kebanyakan novel sekuel lain yang akhirannya si tokoh utama lagi ada di dalam kereta atau bus atau kendaraan apapun which leads them to entah kejadian apalagi dan kelanjutannya sangaaaaat gantung. Tapi, nggak mungkir kalo bakal ngikutin sekuelnya sampe buku keempat.
Akhir kata:
"Nice socks!"
*clapping hands three times* *dhuaaaaarrrr*
No comments:
Post a Comment