Wednesday, November 30, 2011

My old facebook note: "Werder Bremen dan gue."

Memang mereka bukan juara UEFA
Memang musim depan mereka ngga akan tampil di kancah eropa
Memang musim ini posisi mereka dekat dengan zona degradasi
Memang musim depan tak akan ada Diego Ribas diantara mereka
MEMANG MUSIM INI ADALAH MUSIM TERBURUK GUE SELAMA JADI FANS WERDER, selain musim di mana Miro lebih memilih Bayern sebagai klubnya.

Tapi percayalah, bahkan apabila mereka terdegradasi ke Bundesliga 2.
Bundesliga 3.
Hingga mungkin jadi juara liga champions.
Gue bakal tetep jadi 100% WERDER.

Gue ga mungkir, gue kecewa dengan kekalahan di saat terakhir ini. Air mata gue netes, walau gue ga nonton langsung gara2 sakit.

Tapi yaudahlah!

Gue percaya mereka masih hebat.
Gue percaya Thomas Schaaf masih layak jadi pelatih dan ga pantes untuk diganti.
Gue percaya.

Mungkin 2 musim yang akan datang, secara bersamaan gue ngeliat Werder juara UEFA,
dan klub bundesliga lainnya juara liga champions, ATAU SEBALIKNYA.

dan semua orang yang suka meremehkan Werder,
itu hak lo,
tapi lo ga mampu mengubah "cinta" gue pada mereka.

ICH LIEBE WERDER FUER IMMER!

Thursday, May 21, 2009 at 7:50am

===========================================================
Iseng-iseng liat notes fb, dan nemu ini.
Sumpah, touchy banget.
Dan gue bersyukur, gue-lah yang menuliskan ini dulu.
Walau setelah gue baca lagi miris juga, mungkin waktu itu ga kebayang di pikiran gue kalo Mesut Oezil bakal pindah beberapa bulan setelahnya,
dan Per Mertesacker serta Torsten Frings beberapa tahun setelahnya.
Miris juga bacanya bahwa 2 tahun setelah note tersebut ditulis Werder masih tetap Werder yang dulu.
They're either a Bundesmeister,
 or Europameister.
But one thing i realize for sure, perasaan gue sekarang masih seperti saat gue menuliskan ini di notes facebook.
:')
Yeah, they're curious, what's my reasons for loving them so deep like this.
Werder isn't big and rich club in Europe, just like most Bundesliga clubs.
But sometimes, love doesn't need any reasons.

No comments:

Post a Comment