February 23, 2012 -- 4:44 AM
Oke, postingan ini saya buat pasca pertandingan 16 besar liga champions antara Basel vs Bayern. Sebenarnya mau buat dari semalem, sebelum pertandingan tapi berhubung berusaha memperbanyak waktu tidur jadi ya tertundalah.
So the game has ended. And the score is 1-0.
Saya adalah pendukung semua klub bundesliga di ajang Champions League & Europa League. Semuanya, tanpa terkecuali. Sedangkan di dalm liga itu sendiri, Werder lah yang nomor 1 buat saya.
Tapi jujur, saya mengalami dilema ketika hasil drawing UCL mempertemukan Bayern dengan Basel. Pasalnya, sejak putaran grup, selain Bayer Leverkusen, Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen, FC Basel sudah menjadi idola saya. Penyebabnya, tidak lain dan tidak bukan adalah karena skuad Basel diisi oleh beberapa pemain muda Swiss u-21 yang saya dukung mati-matian (setelah tidak melihat tanda-tanda keberadaan Jerman u-21) pada ajang piala Eropa u-21, waktu itu Swiss dikalahkan Spanyol di partai final.
Basel telah saya anggap seperti pengganti Werder Bremen di Champions League, yang mulai saya dukung sepenuh hati. Apalagi ketika mereka bertemu Manchester United, saya layaknya orang kesetanan kala menonton mereka.
Namun, ini Bayern Muenchen, satu-satunya klub Jerman yang mampu bermain konsisten di ajang sekeras liga champions. Jika bukan Bayern, siapa lagi yang bisa mewakili Jerman di (minimal) perempat final?! Dortmund? Sudah angkat koper sejak ayam belum berkokok (lol wut). Leverkusen? Jangan harap, di babak ini mereka harus menghadapi Barcelona. Bermain di kandang saja mereka dilibas 3-1. Mengharapkan keajaiban di Nou Camp? Jangan harap. Jangan harap.
Inilah yang membuat saya galau selepas hasil drawing diumumkan, Basel akan menghadapi Bayern. 2 tim yang saya dukung harus bertatap muka pada dini hari tadi dan minggu depan. Dan hari ini, setelah berminggu-minggu dilanda kegalauan (eaaa), saya memutuskan untuk berlaku 50:50, alias netral dalam mendukung Basel dan Bayern.
Pertandingan tadi berlangsung di Basel, jadi sebenarnya tidak masalah jika Basel yang menang. Saya semalaman setengah mengharapkan skor 0-0 di kedua leg. Saya enggan melihat Sommer dan Neuer (kedua kiper dobel "fcb" ini) harus memungut bola dari dalam gawang mereka. Tapi ternyata Basel lah yang harus unggul di pertandingan tadi.
Antara puas, bahagia, haru, kecewa, marah, semua bercampur aduk di hati saya saat ini. Saya terus merutuki diri kenapa Sommer dan para pemain belakang Basel harus serapat itu. Tapi nggak munafik ya, bahagia banget rasanya liat mereka berjibaku kaya tadi!!!!!!!!! Ahhh!!!
Tidak mau munafik lagi, saya cukup puas dengan hasil ini, karena saya yakin ketinggalan 1 gol akan membuat Bayern bangkit. Saya percaya akan tuah kalimat "never write-off the Germans". bayern akan revenge mati-matian. Germans will always be Germans. Entahlah, nampaknya sebuah kepastian mereka akan memukul mundur anak muda berapi-api Swiss.. Dan tentunya bayangan akan adanya bombardir ke gawang Basel di kandang Muenchen membuat saya ciut......
Ya, dilema ini tetap ada. Apalagi setelah melihat betapa berkilaunya anak muda Basel, sayang jika langkah mereka terhenti di sini. Andai saja ini bukan Bayern..... Andai Bayern bukan klub Jerman... Andai andai andai....
Ah percayalah siapapun yang menang di sini adalah tim dengan mental terkuat se-UCL. IMO, tho :)
No comments:
Post a Comment