Tuesday, October 7, 2014

Akhirnya Gue Galau Skripsi (2)

Gue berjanji untuk menuliskan apa yang terjadi dengan hari ini: apa yang terjadi dengan mata kuliah seminar dan kelangsungan presentasi proposal bab 1 gue. Jadi saatnya untuk menepati janji gue itu.

Yes, pagi tadi, sekitar 5-7 menit setelah azan Zuhur, gue memulai presentasi gue. AHAY. Gue berusaha memaparkan isi bab 1 gue sedemikian padat dan jelasnya tetapi musibah tetap datang: waktu 10 menit yang diberikan dosen tidak cukup. Hihi, tapi berhubung gue adalah orang pertama yang presentasi (orang kedua di hari pertama, sebenarnya), sang dosen maklum. Lagipula, alasan dia, ini masih latihan sidang skripsi. Jadi, ketidakmampuan gue memanajemen waktu presentasi dimaafkan. *peluk kecup dosen dalam hati*

So yeaaaah, I did it. Banyak revisi terutama terkait kesalahan teknik penulisan, kekurangan di sana-sini, tapi satu hal yang bikin gue shock, seriously shock:

TOPIK GUE DINYATAKAN LAYAK UNTUK PENELITIAN.

A
S
T
A
G
A
A
A
A
A
A
A


ALHAMDULILLAH.

Kalau gue bisa sujud syukur di ruangan itu gue akan melakukannya. Tapi karena gak bisa jadi gue melakukannya pas solat Zuhur. GAK DENG, gue gak sujud syukur juga karena lepas dari restu dari sang dosen seminar itu, masih ada kekhawatiran di hati gue. Uncertainty still tries to kill me.
(Harusnya gue tetep sujud syukur sih, gimana pun juga gue lolos dari apapun yang mungkin terjadi hari ini :v)

Entah mengapa gue merasa sang dosen nggak benar-benar mengulik skripsi gue, dari segi tema dan masalah yang gue kemukakan. Beliau hanya mengoreksi hal-hal yang gue rasa sifatnya teknis terkait penulisan bab 1. Ada beberapa teori yang dikritik Beliau, tapi gue rasa nggak seberapa dibanding perkiraan gue. Mungkin karena skripsi gue juga di luar ke-master-an Beliau. Beliau master penelitian-penelitian kuantitatif. (Bukaaaan, bukan master kakaknya sarjana adiknya doktor, tapi master kayak "suhu" gitulah) Sedangkan penelitian gue adalah penelitian kualitatif.

Bukannya gue meragukan kredibilitas dosen gue, tapi proposal temen gue yang kuantitatif diobrak-abrik abis gitu ama Beliau, padahal gue pribadi udah nganggep rencana penelitian dia jauh-jauh-jauh lebih aman untuk dieksekusi dibandingkan gue. Tapi kenapa yang sang dosen anggap aman untuk dieksekusi malah rencana penelitian gue yang dari awal gue merasa memiliki banyak celah untuk dihabisi...... Jadi --tanpa mengurangi rasa hormat ke dosen gue satu ini yang memang (tanpa perlu diragukan lagi) mantep banget kerennya buat jadi pembimbing penelitian-penelitian kuantitatif-- segala keragu-raguan gue terhadap topik gue entah mengapa tidak terobati dalam presentasi ini dan gue tidak merasa tercerahkan dari segi apakah topik yang gue pikirkan selama 5 hari ini layak untuk diajukan skripsi.

Huft. Sejujurnya gue berharap segala keraguan ini timbul semata-mata hanya karena sifat gue yang nggak pedean dan panikan.

Tapi memang, dari kemarin, dari masa kegalauan gue sedang di puncaknya, gue udah berniat untuk mendiskusikan topik ini dengan dosen-dosen kualitatif, setelah penelitian ini diperiksa dulu kelayakannya oleh dosen seminar gue. Siapa tau mereka punya pendapat lain seputar masalah yang gue angkat (atau malah menganggap penelitian ini buang-buang waktu --amit-amit) dan mereka bisa memberikan gue saran-saran yang bisa mengurangi ketidakyakinan gue. Kalau bisa malah mereka menganggap topik gue layak dieksekusi dan mereka bersedia membimbing gue setulus hati AHAHAHA NGAREP. :v

Jadi, tolong siapapun yang mungkin nggak sengaja kepleset masuk ke blog ini, DOAKAAAAAN agar kelangsungan tugas terakhir gue sebagai mahasiswa S1 diberikan kemudahan, kelancaran, pencerahan, sehingga gue bisa lulus dengan baik --meskipun sampai sekarang setelah lulus pun gue nggak kebayang mau jadi apa--. Aaamiin.

Si calon skripsi setelah dikoreksi oleh dosen gue yang luar biasa :) Sensor di sana-sini hehe. Makasih Pak/Bu! Hayooo Pak atau Bu? :P

No comments:

Post a Comment